kesehatan,pendidikan,kuliner,olahraga,sejarah

Minggu, 18 Februari 2018

Makanan Ringan

10 Ide Bisnis Makanan Ringan untuk Pemula

Bisnis makanan ringan merupakan bisnis berskala rumah tangga yang memiliki peluang sangat bagus untuk saat ini maupun yang akan datang. Permintaan pasar untuk makanan ringan terus mengalir. Melihat penikmat makanan ringan, tidak hanya anak-anak, tetapi juga remaja, dewasa, hingga orang tua. Maka tidak mengherankan jika pelaku bisnis makanan yang sering disajikan sebagai selingan saat melakukan kegiatan ini sering kali kebanjiran pelanggan.
Apalagi melihat beragamnya jenis makanan ringan di Indonesia mulai dari keripik, gorengan, siomay batagor yang dijual dengan berbagai variasi harga. Membuat peluang bisnis makanan ringan ini semakin terbuka lebar bagi Anda yang baru akan memulai bisnis ini.
Bagi Anda yang tertarik memanfaatkan peluang usaha dibidang kuliner makanan ringan, sebaiknya buatlah persiapan yang matang, perencanaan serta lakukan beberapa riset dan analisa pasar untuk mengetahui camilan apa yang memiliki permintaan pasar cukup tinggi tetapi produsennya terbatas.

Kunci Sukses Seorang Pemula dalam Bisnis Makanan Ringan

Bisnis makanan ringan memerlukan ketekunan dan manajemen yang baik. Kebanyakan pengusaha sukses makanan ringan merupakan pengusaha yang sudah lama berjualan dan memiliki pelanggan tetap, ditambah makanan ringan yang dipasarkan sangat inovatif serta rasanya enak karena kunci utama bagi para pemula dalam bisnis makanan ringan adalah kreatif dan inovatif. Ada banyak hal yang mempengaruhi kesuksesan seorang pemula dalam bisnis makanan ringan, diantaranya:

a) Makanan Ringan Mempunyai Kualitas Bagus

Makanan ringan yang akan dijual harus memiliki kualitas yang bagus, baik dari segi bahan yang digunakan, segi pengolahan maupun segi pengemasan. Bahan yang digunakan haruslah bahan yang higienis dan tidak mengandung zat yang berbahaya. Cara pengolahannya harus sesuai aturan, misalnya goreng lah camilan dengan minyak yang berkualitas dan diganti secara berkala. Kemudian kemaslah makanan ringan yang sudah digoreng dengan menggunakan kemasan yang baik dan menarik.

b) Harus Penuh Inovasi Baik Dalam Produk Maupun Cara Pemasarannya

Pemenang bisnis makanan ringan merupakan pengusaha yang selalu berinovasi tinggi untuk menciptakan makanan ringan yang berbeda, sehingga produk tersebut lebih mudah dicari dan dibedakan oleh konsumen. Jadi tidak masalah produk yang dijual sudah ada di pasaran, asalkan produk yang dijual tersebut berbeda secara inovasi dengan produk yang sudah beredar.

c) Ciptakan “Relationship” dengan pelanggan untuk menjaga loyalitas

Layani pelanggan dengan sangat baik dan bijaksana, tidak peduli  Anda kenal atau tidak dengan pelanggan tersebut. Ciptakan kesan yang mendalam kepada pelanggan, dengan senyum dan sapa bukan hanya sekedar kata-kata, sehingga pelanggan dengan senang hati akan berkunjung kembali. Selain itu manfaatkan media sosial untuk membranding makanan ringan yang dijual untuk menciptakan hubungan yang dekat dengan pelanggan, sebab hal ini akan memberikan dampak positif, seperti iklan gratis dari mulut ke mulut pelanggan. Iklan dari mulut ke mulut terbukti sangat efektif untuk menjaring pelanggan lain serta meningkatkan penjualan.

d) Strategi Penjualan yang Cocok dengan Segmen Pasar yang Diincar

Strategi penjualan yang bagus akan mempengaruhi perkembangan usaha kedepannya, karena itu sebagai pemula bisnis makanan ringan, Anda harus bisa membangun strategi penjualan yang tepat serta mampu membaca pasar untuk meningkatkan penjualan. Seperti: memberi diskon, menambah bobot makanan, atau dengan membagikan sampel produk secara gratis kepada masyarakat di area yang menjadi pangsa pasar.

e) Visioner, Think Big, Think Positif

Selalu berfikir ke depan dan menyeluruh serta berpikiran positif harus ditanamkan dalam jiwa dan pikiran pebisnis. Dalam menjalankan bisnis dituntut untuk melayani pelanggan dengan sangat baik. Sehingga pikiran yang jernih akan membantu berfikir kedepan dengan tenang. Jauhkan pikiran sempit dan negatif karena apa yang dipikirkan dapat menjadi kenyataan, sehingga sangat penting untuk selalu berpikir secara positif.
Setelah Anda mengetahui kunci sukses berbisnis makanan ringan, kini saatnya  Anda mencari ide usaha makanan ringan apa saja yang bisa Anda lakukan. Simak uraian lengkap berikut ini:

10 Contoh Ide Usaha Makanan Ringan Modal Kecil

Beraneka jenis makanan ringan, baik tradisional maupun modern banyak dijajakan setiap hari di pinggir jalan, taman, pasar, supermarket, restoran, dan tempat lainnya. Bisnis ini merupakan bisnis yang fleksibel secara modal, karena modal yang dibutuhkan sesuai jenis produk yang dijual. Anda ingin memulai usaha makanan, namun bingung mau usaha makanan ringan apa. Berikut ini 10 contoh ide usaha makanan ringan yang dapat dijalankan dengan modal kecil dan memiliki prospek yang bagus:

1. Usaha Kedai Kopi

 Angkringa Kopi Angkringan Koi via kotakami.com
Kopi merupakan minuman favorit sebagian besar masyarakat Indonesia, yang telah berkembang pesat, sehingga terdapat banyak jenis minuman kopi, misalnya saja kopi luwak yang terkenal enak dan memiliki cita rasa khas. Usaha ini membutuhkan modal yang kecil, tergantung besar kecilnya usaha, seperti: angkringan, warung kopi, atau café. Contoh untuk usaha angkringan, bisnis ini tidak membutuhkan modal yang terlalu besar, namun memiliki prospek yang cukup bagus, sehingga tidak mengherankan kini banyak tumbuh angkringan baru.

2. Jualan Aneka Minuman Dingin

Jual Minuman DinginAneka Minuman Dingin via jakartabubbledrink.com 
Minuman dingin merupakan jenis minuman yang banyak disukai orang, seperti ice cream, puding, es teh, es susu, dan masih banyak lagi. Usaha ini sangat cocok dilakukan pada siang hari, didaerah yang panas, baik di sekitar taman maupun sepanjang jalan. Konsumen minuman dingin membidik semua umur, mulai anak kecil hingga orang tua, baik laki-laki maupun perempuan, sehingga bisnis ini memiliki prospek yang sangat cerah.

3. Jualan Aneka Jus

Aneka JusAneka Jus via ecoki.com
Bisnis satu ini memang tidak harus memiliki keterampilan khusus. Membuat jus sangat mudah, bahkan untuk variasinya banyak terdapat di internet. Jika Anda tertarik untuk membuka usaha ini, waktu yang efektif untuk menjual jus adalah antara siang hingga sore hari, karena pada malam hari konsumen jus akan berkurang.

4. Jualan Bubur Kacang Hijau

Bubur Kacang Hijau Bubur Kacang Hijau via global6.net 
Sebagian besar orang suka makan bubur kacang hijau, sehingga bubur kacang hijau merupakan bubur favorit. Selain kandungan gizi yang komplit dan tinggi, membuat bubur kacang hijau juga tidak sulit. Bubur kacang hijau dapat dijual di sekitar kampus, sekolah, pabrik, atau berjualan di pinggir jalan.

Baca Juga : 7 Peluang Usaha Dengan Modal di Bawah 500 Ribu

5. Usaha Roti Bakar 

Roti Bakar
Roti Bakar via wordpress.com
Saat ini sudah banyak orang yang menggeluti bisnis roti bakar. Bisnis ini dapat dijalankan dengan modal kecil, sedangkan lokasi untuk berjualan dapat di pinggir jalan, kedai, taman, dan tempat keramaian lain. Jenis usaha roti bakar ini ada banyak sekali, seperti: roti tawar yang di bakar, kemudian diolesi keju, dibakar lagi, dan terakhir ditumpuk menjadi 1, lalu diberi coklat di bagian tengah atau susu dan ceress, serta selai rasa lainnya sesuai dengan selera konsumen.

Pendidikan INDONESIA

Pendidikan di Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini adalah bagian dari seri
Pendidikan di Indonesia
Logo of Ministry of Education and Culture of Republic of Indonesia.svg
Pendidikan anak usia dini
Taman kanak-kanak
Raudatul athfal
Kelompok bermain
Pendidikan dasar (Kelas 1-6)
Sekolah dasar
Madrasah ibtidaiyah
Kelompok belajar Paket A
Pendidikan dasar (Kelas 7-9)
Sekolah menengah pertama
Madrasah tsanawiyah
Kelompok belajar Paket B
Pendidikan menengah (Kelas 10-12)
Sekolah menengah atas
Sekolah menengah kejuruan
Madrasah aliyah
Madrasah aliyah kejuruan
Kelompok belajar Paket C
Pendidikan tinggi
Perguruan tinggi
Akademi
Institut
Politeknik
Sekolah tinggi
Universitas
Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud), dahulu bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas). Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan tiga tahun di sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan informal. Pendidikan juga dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi.

Daftar isi

Sejarah

Belanda memperkenalkan sistem pendidikan formal bagi penduduk Hindia Belanda (cikal bakal Indonesia), meskipun terbatas bagi kalangan tertentu yang terbatas. Sistem yang mereka perkenalkan secara kasar sama saja dengan struktur yang ada sekarang, dengan tingkatan sebagai berikut:
Sejak tahun 1930-an, Belanda memperkenalkan pendidikan formal terbatas bagi hampir semua provinsi di Hindia Belanda.

Jenjang

Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

Pendidikan anak usia dini

Mengacu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan dasar

Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) yaitu Sekolah Dasar (SD) selama 6 tahun dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama 3 tahun. Pendidikan dasar merupakan Program Wajib Belajar.

Pendidikan menengah

Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar, yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) selama 3 tahun waktu tempuh pendidikan.

Pendidikan tinggi

Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Kelas Usia
Taman kanak-kanak
Kelompok bermain 4
Kelompok A 5
Kelompok B 6
Sekolah dasar
Kelas 1 7
Kelas 2 8
Kelas 3 9
Kelas 4 10
Kelas 5 11
Kelas 6 12
Sekolah menengah pertama
Kelas 7 13
Kelas 8 14
Kelas 9 15
Sekolah menengah atas/kejuruan
Kelas 10 16
Kelas 11 17
Kelas 12 18
Akademi/Institut/Politeknik/Sekolah tinggi/Universitas
Sarjana berbagai usia (selama kurang lebih 4 tahun)
Magister berbagai usia (selama kurang lebih 2 tahun)
Doktor berbagai usia (selama kurang lebih 2 tahun)

Jalur pendidikan

Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

Pendidikan formal

Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

Pendidikan nonformal

Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja.
Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.

Pendidikan informal

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.

Jenis

Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.

Pendidikan umum

Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).

Pendidikan kejuruan

Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah menengah kejuruan ini memiliki berbagai macam spesialisasi keahlian tertentu.

Pendidikan akademik

Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.

Pendidikan profesi

Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang profesional.

Pendidikan vokasi

Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1).

Pendidikan keagamaan

Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama.

Pendidikan khusus

Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk sekolah luar biasa/SLB).

Kurikulum

Jenis ilmu Mata pelajaran Jenjang (kelas)
# Nama # Nama SD SMP SMA




1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 (IPA) 12 (IPA) 11 (IPS) 12 (IPS)
1 Ilmu Pendidikan 1 Agama 2
2 Kewarganegaraan
3 Jasmani dan Kesehatan
4 Teknologi Informatika dan Komunikasi
2 Ilmu Bahasa (dan Sastra) 1 Bahasa Indonesia 6 4
2 Bahasa Inggris 2
3 Bahasa Daerah 2
4 Bahasa Asing
3 Ilmu Alam 1 Matematika 6 4 6 2
2 Fisika 3 n/a
3 Biologi 3 2 3 n/a
4 Kimia n/a 3 6 n/a
4 Ilmu Sosial 1 Sejarah 2 1 3
2 Geografi 2 3 n/a 7
3 Ekonomi
4 Sosiologi n/a 2 n/a 3
5 Ilmu Seni (dan Budaya) 1 Seni Musik 1 n/a
2 Seni Rupa
3 Seni Keterampilan
4 Seni Tari
Total jam mata pelajaran 42
Jumlah mata pelajaran 13 16 13
Keterangan
  • Mata pelajaran Fisika dan Biologi tingkat jenjang sekolah dasar dan menengah pertama digabungkan menjadi Ilmu Pengetahuan Alam.
  • Mata pelajaran Ekonomi dan Geografi tingkat jenjang sekolah dasar dan menengah pertama digabungkan menjadi Ilmu Pengetahuan Sosial.
  • Mata pelajaran Seni Rupa, Seni Musik, Seni Keterampilan dan Seni Tari tingkat jenjang sekolah dasar dan menengah pertama digabungkan menjadi Seni Budaya dan Keterampilan (dahulu Kerajinan Tangan dan Kesenian).

Pendidikan Malaysia

Pendidikan di Malaysia

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Pendidikan di Malaysia
Logo Kementerian Pelajaran Malaysia
Kementerian Pendidikan Malaysia
Menteri-menteri Pendidikan Mahdzir Khalid,
Idris Jusoh
Belanjawan pendidikan negara (2006?)
Belanjawan: RM32 bilion (ASD10 bilion)1
Perincian umum
Bahasa asas: Melayu, Inggeris, Cina Mandarin, Tamil
System Type: Kebangsaan
Ditubuhkan 1956
Celik huruf (2009)
Jumlah: 95% (semua usia 15 tahun ke atas)
Lelaki: 95% jumlah, 98% 15-24 tahun
Wanita: 95% jumlah, 98% 15-24 tahun
Pendaftaran
Jumlah: 5,407,865 dengan 405,716 guru (nisbah 13:1), termasuk 163,746 prasekolah
Rendah: 2,899,228 (kadar tekal sampai darjah terakhir sekolah rendah, Darjah 6 adalah 99%)
Menengah: 2,344,891 (66% pelajar lelaki & 72% pelajar wanita meningkat ke Tingkatan 1 dari Darjah 6)
1"Budget 2010", mstar
Sistem pendidikan di Malaysia diselia oleh Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM). Pendidikan Malaysia boleh didapatkan dari sekolah tanggungan kerajaan, sekolah swasta atau secara sendiri. Sistem pendidikan dipusatkan terutamanya bagi sekolah rendah dan sekolah menengah. Kerajaan negeri tidak berkuasa dalam kurikulum dan aspek lain pendidikan sekolah rendah dan sekolah menengah, sebaliknya ditentukan oleh kementerian. Terdapat peperiksaan piawai yang merupakan ciri yang biasa bagi negara-negara Asia seperti di Singapura dan China (PR).

Isi kandungan

Ciri-ciri

Pendidikan Malaysia terdiri daripada beberapa peringkat:
Hanya pendidikan di sekolah rendah diwajibkan dalam undang-undang. Oleh itu, pengabaian keperluan pendidikan selepas sekolah rendah tidak melanggar undang-undang. Sekolah rendah dan sekolah menengah diuruskan oleh Kementerian Pelajaran Malaysia tetapi dasar yang berkenaan dengan pengajian tinggi diuruskan oleh Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia yang ditubuhkan pada tahun 2004. Sejak tahun 2003, kerajaan memperkenalkan penggunaan bahasa Inggeris sebagai bahasa pengantar dalam mata pelajaran yang berkenaan dengan Sains. dan matematik.

Pendidikan prasekolah

Sekolah tadika (prasekolah) menerima kemasukan kanak-kanak daripada 4-6 tahun. Pengajian tadika bukan merupakan pengajian wajib dalam Pendidikan Malaysia. Namun begitu penubuhan tadika oleh pihak swasta amat menggalakkan. Setakat ini, sebahagian besar Sekolah Kebangsaan mempunyai kelas prasekolah. Namun kemasukan ke kelas ini dibuka kepada anak-anak dari keluarga berpendapatan rendah.

Pendidikan rendah

Pendidikan rendah bermula dari tahun 1 hingga tahun 6, dan menerima kemasukan kanak-kanak berumur 7 tahun sehingga 12 tahun.
[[Bahasa Melayu] dan bahasa Inggeris merupakan mata pelajaran wajib dalam Sistem Pendidikan Malaysia. Sekolah rendah awam di Malaysia terbahagi kepada dua jenis, iaitu Sekolah Kebangsaan dan Sekolah Jenis Kebangsaan. Kurikulum di kedua-dua jenis sekolah rendah adalah sama. Perbezaan antara dua jenis sekolah ini ialah bahasa pengantar yang digunakan. Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa pengantar di Sekolah Kebangsaan. Bahasa Tamil atau bahasa Mandarin digunakan sebagai bahasa pengantar di Sekolah Jenis Kebangsaan.
Pada akhir tahun persekolahan sekolah rendah, ujian awam diadakan bagi menilai prestasi murid-murid. Ujian awam pada peringkat sekolah rendah dinamakan Ujian Penilaian Sekolah Rendah (UPSR).
Pelajar yang telah menduduki UPSR, dibenarkan melanjutkan pelajaran ke peringkat menengah.

Pendidikan menengah

Sekolah menengah awam boleh dilihat sebagai pelanjutan sekolah rendah. Bahasa Malaysia digunakan sebagai bahasa pengantar bagi semua mata pelajaran selain Sains (Biologi, Fizik dan Kimia) dan Matematik (termasuk Matematik Tambahan) Para pelajar perlu belajar dari Tingkatan 1 hingga Tingkatan 5. Seperti di sekolah rendah, setiap tingkatan (darjah) mengambil masa selama satu tahun. Pada akhir Tingkatan Tiga (digelar peringkat menengah rendah), para pelajar akan menduduki Pentaksiran Tingkatan Tiga (PT3). Berdasarkan pencapaian PT3, mereka akan dikategorikan kepada Aliran Sains atau Aliran Sastera. Aliran Sains menjadi pilihan ramai. Pelajar dari Aliran Sains dibenarkan untuk keluar dari Aliran Sains lalu menyertai Aliran Sastera tetapi sebaliknya tidak dibenarkan. Pelajar-pelajar yang tidak mendapat keputusan yang memuaskan pula boleh memilih untuk menjalani pengkhususan vokasional di sekolah teknik.
Pada akhir Tingkatan Lima (digelar peringkat menengah atas), para pelajar perlu menduduk peperiksaan Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) sebelum menamatkan pelajaran di peringkat menengah. SPM adalah berdasarkan peperiksaan School Certificate United Kingdom lama sebelum menjadi peperiksaan Tahap 'O' General Certificate of Education (Kelulusan Umum Pelajaran) yang menjadi GCSE (General Certificate of Secondary School / Kelulusan Umum Sekolah Menengah). Sejak tahun 2006, para pelajar turut menduduki kertas GCE Tahap 'O' bagi bahasa Inggeris selain kertas SPM Bahasa Inggeris biasa. Keputusan lain ini adalah berdasarkan markah penulisan karangan dalam kertas Bahasa Inggeris SPM. Penilaian karangan kertas Bahasa Inggeris SPM diadakan di bawah pengawasan pegawai dari peperiksaan Tahap 'O' British. Walaupun keputusan ini bukan sebahagian daripada SPM, keputusan ini akan dinyatakan pada kertas keputusan.
Selepas keputusan SPM 2005 dikeluarkan pada Mac 2006, Kementerian Pelajaran mengumumkan bahawa mereka sedang menimbang untuk memperbaharui sistem SPM kerana orang ramai terlalu mementingkan bilangan A yang didapati. Pendidik-pendidik tempatan bersetuju dengan cadangan ini. Salah seorang profesor di Universiti Malaya mengesali keadaan sesetengah pelajar universiti yang tidak mampu menulis surat dan berbahas. Beliau berkata, "Mereka tidak memahami apa yang saya katakan ... Saya tidak dapat berkomunikasi dengan mereka." Tambah beliau, "Sebelum 1957, wira sekolah bukan mereka yang mendapat 8A atau 9A tetapi merupakan pembahas yang baik, pelakon yang baik, ahli sukan yang baik dan mereka yang memimpin Persatuan Pengakap."
Selepas menamatkan pelajaran di Sekolah Jenis Kebangsaan Cina, sesetengah pelajar dapat belajar di Sekolah Tinggi Persendirian Cina. Di sekolah jenis ini, para pelajar menduduki peperiksaan piawai yang dikenali sebagai Sijil Peperiksaan Bersama (Unified Examination Certificate/UEC). Sesetengah pelajar di sekolah-sekolah ini turut menduduki peperiksaan SPM sebagai calon persendirian. UEC diadakan oleh Dong Jiao Zong (Persatuan Guru dan Pengarah Sekolah Cina) sejak tahun 1975.
Terdapat tiga tahap dalam UEC, iaitu Vokasional (UEC-V), Junior (UEC-JML/JUEC) dan Senior (UEC-SML/SUEC). Bahasa Cina merupakan bahasa pengantar bagi kurikulum dan peperiksaan bagi UEC-V dan UEC-JML. Bahasa Cina atau Bahasa Inggeris merupakan bahasa pengantar bagi mata pelajaran Matematik, Sains (Biologi, Kimia dan Fizik), Simpan Kira, Akaun dan Perdagangan. Kesusahan UEC-SML adalah hampir sama dengan A-level kecuali Bahasa Inggeris.
Pelajar di Sekolah Tinggi Persendirian Cina belajar dari tiga tahap rendah (Junior) sehingga ke tiga tahap tinggi (Senior). Setiap tahap mengambil masa selama satu tahun. Mereka tidak dibenarkan untuk belajar dalam tahap yang lebih tinggi jika gagal dalam peperiksaan sekolah, sebaliknya perlu mengulang. Mereka yang gagal mara ke tahap yang lebih tinggi selepas belajar dalam tahap yang sama selama tiga tahun akan disingkirkan dari sekolah. Oleh itu, sesetengah pelajar mengambil masa yang lebih daripada enam tahun untuk menamatkan pelajaran di Sekolah Tinggi Persendirian Cina. Pada akhir Junior 3, para pelajar perlu menduduki peperiksaan UEC-JML. Sesetengah pelajar juga akan menduduki peperiksaan PMR. UEC-JML lebih susah daripada PMR. Seperti pelajar di sekolah menengah awam, pelajar di sekolah tinggi persendirian Cina juga akan dikategorikan kepada aliran Sains dan aliran Perdagangan/Sastera bermula Senior 1. Pada akhir Senior 2, sesetengah pelajar menduduki peperiksaan SPM. Mereka mungkin meninggalkan sekolah selepas SPM. Sesetengah pelajar pula menyambung pelajaran ke Senior 3. Pada akhir Senior 3, mereka akan menduduki peperiksaan UEC-SML.
UEC-SML telah diakui sebagai kelayakan kemasukan banyak universiti luar negara seperti Singapura, Australia, Taiwan, China dan sesetengah negara Eropah tetapi tidak diakui oleh kerajaan Malaysia sebagai kelayakan kemasukan ke universiti-universiti awam Malaysia. Akan tetapi, kebanyakan kolej persendirian mengakui UEC. Pada Mei 2004, kerajaan Malaysia mewajibkan pelajar-pelajar yang menggunakan kelayakan kemasukan yang selain daripada SPM perlu lulus dalam kertas Bahasa Malaysia SPM. Ini menyebabkan banyak bantahan, dan Menteri Pengajian Tinggi ketika itu, Dr Shafie Salleh, mengecualikan pelajar UEC daripada keperluan tersebut.

Pendidikan pra-universiti

Selepas SPM, para pelajar dapat membuat pilihan sama ada belajar dalam Tingkatan 6 matrikulasi, pengajian diploma di pelbagai institut pendidikan seperti Politeknik. Jika mereka melanjutkan pelajaran dalam Tingkatan Enam, mereka akan menduduki peperiksaan Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia (STPM). Tingkatan 6 yang terdiri daripada Tingkatan 6 Rendah dan Tingkatan 6 Atas mengambil masa selama dua tahun. STPM dianggap lebih susah daripada A-level kerana merangkumi skop yang lebih mendalam dan luas. Walaupun STPM biasanya diduduki bagi mereka yang ingin belajar di universiti awam di Malaysia, STPM turut diakui di peringkat antarabangsa.
Selain itu, para pelajar boleh memohon kebenaran untuk mengikuti program matrikulasi yang mengambil masa selama satu atau dua tahun. Pada suatu ketika dahulu, matrikulasi hanya mengambil masa selama satu tahun. Sejak tahun 2006, 30% daripada semua pelajar matrikulasi diberikan program yang mengambil masa selama dua tahun. 90% daripada tempat matrikulasi adalah disimpan untuk bumiputera. Program matrikulasi tidak seketat dengan STPM. Ramai berpendapat bahawa program ini mudah daripada STPM, dan dikatakan untuk membantu bumiputera belajar di universiti dengan mudah. Matrikulasi dikenalkan selepas kuota kemasukan universiti awam yang berdasarkan kaum dimansuhkan. 70% daripada pelajar kursus krtikal seperti perubatan, farmasi, pergigian dan perundangan ialah pelajar matrikulasi. Sebaliknya, kebanyakan kursus-kursus seperti Sarjana Muda Sains yang kurang diminati diambil oleh pelajar STPM. Pembela program matrikulasi mendakwa bahawa Tingkatan 6 adalah berbeza dengan program matrikulasi. Akan tetapi, program matrikulasi dan Tingkatan Enam memainkan peranan yang sama (kelayakan kemasukan universiti).
Sesetengah pelajar menerima pendidikan pra-universiti di kolej persendirian. Mereka mungkin memilih diploma, A-level, Program Matrikulasi Kanada atau kursus yang sama dari negara lain.
Kerajaan mendakwa bahawa kemasukan universiti adalah berdasarkan meritokrasi tetapi terdapat terlalu banyak program pra-universiti yang berlainan tanpa piawai yang boleh dibandingkan.

Pengajian tinggi

Lihat juga: senarai universiti di Malaysia.
Banyak subsidi diberi oleh kerajaan untuk menanggung pendidikan di universiti-universiti awam tempatan. Pemohon memerlukan kelayakan STPM, matrikulasi atau diploma yang diiktiraf, serta kelulusan-kelulusan lain yang setara yang diiktiraf Kerajaan. Keputusan yang baik dalam peperiksaan tidak menjamin kemasukan universiti awam. Ini adalah kerana tempat pengajian bagi sesetengah program adalah terhad. Contohnya, tempat untuk bidang perubatan adalah terhad dan adalah mustahil untuk universiti awam menerima semua pelajar-pelajar yang mendapat semua A dalam STPM. Justeru, adalah penting bagi pelajar untuk mendapatkan maklumat dari pihak sekolah ketika mengisi borang permohonan.
Pada tahun 2004, kerajaan menubuhkan Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia untuk mengawasi pendidikan pengajian tinggi. Kementerian ini dipimpin oleh Mustapa Mohamed pada ketika itu. Kini, KPT telah bergabung bersama dengan Kementerian Pelajaran Malaysia bagi membentuk Kementerian Pendidikan Malaysia yang diterajui oleh Tan Sri Muhyiddin Yassin kemudian diketuai oleh Dato' Seri Diraja Mahdzir Khalid.
Kebebasan akademik fakulti universiti umum telah diragui. Pengkritik seperti Bakri Musa menggunakan contoh seperti ahli sains ditegur oleh Timbalan Perdana Menteri, Najib Razak kerana menerbitkan "kajian mengenai pencemaran udara".
Para pelajar juga dapat membuat pilihan untuk pergi ke institusi swasta bagi pendidikan peringkat tinggi. Banyak institusi memberi kursus dengan bekerjasama dengan institut atau universiti di luar negeri. Sesetengah universiti di luar negeri pula membuka cawangan di Malaysia.
Aliran keluar mereka yang cemerlang dari Malaysia menyebabkan Perdana Menteri pada masa itu (1995), Tun Dr Mahathir Mohamed melancarkan program menarik mereka pulang ke kampung halaman. Matlamat rancangan ini adalah untuk menarik 5000 orang yang cemerlang setiap tahun. Pada tahun 2004, Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi berkata dalam jawapan parlimen bahawa rancangan ini telah menarik 94 ahli sains (24 orang Malaysia) dalam bidang farmakologi, perubatan, teknologi semikonduktor dan kejuruteraan dari tahun 1995 hingga 2000. Semasa jawapan ini diberikan, hanya seorang masih berada di Malaysia.
Selain itu, terdapat juga Institut Pendidikan Guru Malaysia yang menawarkan program ijazah sarjana muda perguruan dan politeknik yang menawarkan kursus diploma dan sijil bagi yang berminat.Terdapat juga kajian yang dilakukan mengenai Sistem penilaian prestasi pelajar[1]

Pendidikan Singapura

Pendidikan di Singapura

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pendidikan di Singapura
Kementerian Pendidikan Singapura
Menteri (Sekolah), Menteri (Pendidikan Tinggi dan Keterampilan) Ng Chee Meng, Ong Ye Kung
Biaya pendidikan nasional (2015)
Biaya S$12,1 miliar[1]
Penjelasan utama
Bahasa utama Inggris
Jenis sistem Nasional
Melek huruf (2014)
Total 96,1%[2]
Laki-Laki 98,1%[3]
Perempuan 94,1%[2]
Perputaran
Total 510714[3]
Dasar 263.906[3]
Menengah 214.388[3]
Pasca menengah 32.420[3]
Attainment
Diploma menengah 66,6%[2]
Diploma pasca-menengah 47%[2]
Pendidikan di Singapura dikelola oleh Kementerian Pendidikan Singapura,[4] yang mengontrol perkembangan dan administrasi sekolah negeri yang menerima dana dari pemerintah, tetapi juga memiliki peran penasehat dan pengawas dalam hal sekolah swasta. Baik sekolah swasta maupun negeri, ada variasi dalam tingkat otonomi dalam kurikulum mereka, ruang lingkup bantuan pemerintah dan pendanaan, beban tuisi siswa, dan kebijakan masuk.[5]
Pendidikan dianggarkan sekitar 20 persen dari anggaran tahunan nasional, yang mensubsidi pendidikan negara dan pendidikan swasta yang dibantu pemerintah bagi warga Singapura dan mendanai program Edusave, biaya yang secara signifikan lebih tinggi untuk non-warga negara. Pada tahun 2000 Undang-Undang Wajib Belajar mengkodifikasikan wajib belajar bagi anak-anak usia sekolah dasar (kecuali bagi mereka yang berkebutuhan khusus),[6] dan menjadikan tindak pidana bagi orang tua yang gagal mendaftarkan anak-anak mereka di sekolah dan memastikan kehadiran mereka.[7] Pengecualian dierikan untuk sekolah rumah atau lembaga keagamaan penuh-waktu,  tetapi orangtua harus mengajukan permohonan pengecualian dari Kementerian Pendidikan dan memenuhi patokan minimum.[8]

Pendidikan Filipina

Pendidikan di Filipina yang terbaru kali ini adalah menetapkan bahwa wajib belajar di negara itu ialah wajib belajar selama 13 tahun. 95,9 % warga Filipina mengenyam pendidikan sampai tingkat setara SMA, termasuk yang terbaik di Asia. Tingkat bebas buta aksara di Filipina mencapai hampir 97 %, tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara dan termasuk 5 besar di antara negara-negara di Asia. Indeks kualitas mahasiswa di Filipina memang masih rendah, namun produktivitas dan kualitas lulusan universitas-universitas di negara ini merupakan salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.
Sistem Pendidikan di Filipina dimulai pada Pra-Pendidikan Dasar dengan berbagai macam programnya untuk usia 3-6 tahun, kemudian Pendidikan Dasar 6 atau 7 tahun, berlanjut ke Pendidikan Menengah 4 tahun dimana tiap tahunnya materi terfokus pada tema atau isi tertentu. Dan pada tahun terakhir PendidikanMenengah masing-masing sekolah mengadakan ujian untuk memasuki Perguruan Tinggi. Setelah menyelesaikan Pendidikan Menengah, siswa dapat melanjutkan pendidikan mereka Pendidikan Teknik dan Kejuruan selama 2 atau 3 tahun, atau Pendidikan Tinggi (Universitas).

Daftar isi

Jenjang pendidikan

Jenjang pendidikan di negara Filipina ialah, sbb :

Pra-Pendidikan Dasar

Pra-pendidikan dasar disediakan untuk anak berusia 3-5 tahun. Programyang ditawarkan beragam seperti Nursery (Pendidikan Anak Usia Dini) untuk anak usia 3-4 tahun, kindergarten (TK) untuk usia 4-5 tahun, dan SekolahPersiapan SD untuk usia 5-6 tahun.

Pendidikan Dasar

Daftar mata pelajaran di sekolah dasar di Filipina.
Sekolah Dasar, terdiri dari 6 tingkat, beberapa sekolah menambahkan tingkat tambahan (tingkat ke-7). Tingkat-tingkat ini dikelompokkan menjadi duasubdivisi utama, Tingkat Primer (dasar) meliputi 3 tingkat pertama, dan TingkatIntermediet (lanjutan) terdiri dari 3 atau 4 tingkat. Penyelenggaraan enam tahun pendidikan dasar ini wajib dan disediakan gratis di sekolah-sekolah umum.
National Elementary Achievement Test (NEAT), ujian nasional SD, yang orientasinya adalah sebagai tolak ukur sekolah kompetensi, bukan sebagai pengukur kecerdasan siswa, dihapuskan pada tahun 2004, dan pada tahun 2006diberlakukan hanya kepada sekolah swasta untuk ujian masuk sekolah menengah.Dengan dihapuskannya NEAT para siswa tidak perlu menghasilkan skor apapununtuk mendapatkan pengakuan ke sekolah tinggi negeri. Departemen Pendidikankemudian mengubah NEAT dan menggantikannya dengan National AchievementTest (NAT). Sekolah dasar publik dan swasta mengambil ujian ini untuk mengukur kompetensi sekolah

Pendidikan Menengah

Fokus pendidikan menengah di Filipina.
Pendidikan sekolah menengah di Filipina terdiri dari empat tahun dandisediakan secara gratis di sekolah-sekolah umum, ditujukan kepada siswa-siswa berusia 12-16. Pendidikan Menengah bersifat terkotak, yaitu setiap tingkat berfokus kepada tema atau isi tertentu, sehingga sering disebut sebagai sekolah tinggi.
National Achievement Test Sekunder (NSAT) yang dikelola olehDepartemen Pendidikan adalah ujian di akhir tahun ke-4 sekolah menengah,namun kemudian ditiadakan. Kini setiap sekolah publik atau swastamenyelenggarakan sendiri ujian masuk pendidikan di Perguruan Tinggi (CollegeEntrance Examinations, CEE).Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, siswa dapat memilih untuk mengambil Pelatihan Kejuruan 2 atau 3 tahun atau melanjutkan ke PerguruanTinggi (Universitas).

Pendidikan Teknik dan Kejuruan

Pendidikan Teknik dan Kejuruan (TESDA), adalah suatu badan yangmengawasi pendidikan pasca-sekolah menengah pendidikan teknis dan kejuruan,termasuk orientasi keterampilan, pelatihan dan pengembangan pemuda luar sekolah dan masyarakat pengangguran dewasa. TESDA dikelola oleh DewanTenaga Kerja dan Pemuda (NMYC) dan Program magang dari Biro Ketenagakerjaan Lokal (BLE), keduanya dari Departemen Pekerjaan danKetenagakerjaan (DOLE) bekerjasama dengan Biro Pendidikan Teknis danKejuruan (BTVE) dari Departemen Pendidikan, Kebudayaan, dan Olah Raga(DECS, sekarang DepEd), berlandaskan Undang-Undang Republik Nomor 7796atau dikenal sebagai “Undang-Undang Pendidikan Teknik dan PengembanganKeterampilan 1994” yang untuk menyediakan tenaga kerja tingkat menengah bagi industri.

Pendidikan Tinggi

Daftar Fakultas Pendidikan Tinggi di seluruh Filipina berdasarkan disiplin ilmu
Pendidikan tinggi di Filipina dikelola oleh Komisi Pendidikan Tinggi (CHED), berdasarkan UU Republik No. 7722 atau UU Pendidikan Tinggi 1994. CHEDadalah lembaga independen setingkat departemen yang berasal dan bekerjasamadengan Departemen Pendidikan (DepEd). Tugasnya adalah mengkoordinasikan program-program lembaga-lembaga pendidikan tinggi dan menerapkan kebijakandan standar.
Pendidikan Tinggi di Filipina diklasifikasikan menjadi universitas dan perguruan tinggi negeri (SUC) dan universitas dan perguruan tinggi lokal (LCU).
SUCs (State Universities and Colleges) adalah lembaga-lembaga pendidikan tinggi publik yang disewa, ditetapkan oleh hukum, dikelola, dan disubsidi secara finansial oleh pemerintah. LUCs (Local Universities and Colleges) merupakan lembaga-lembaga perguruan tinggi yang didirikan dan didukung secara finansial oleh pemerintah daerah. HEIs (High Education Institutions) adalah lembaga-lembaga Pendidikan tinggi yang berada langsung di bawah lembaga pemerintah yang ditetapkan dalamundang-undang. Mereka menyediakan pelatihan khusus di bidang-bidang sepertiilmu militer dan pertahanan nasional.
Sedangkan CSI (CHED Supervised Institution) adalah lembaga pasca pendidkan menengah public yang tidak disewa oleh pemerintah, ditetapkan olehhukum,dikelola, diawasi, dan didukung secara finansial oleh pemerintah. Adapun OGS (Other Government Schools) adalah lembaga pendidikanmenegah dan pasca pendidikan menengah, biasanya merupakan lembaga pendidikan teknis-kejuruan yang menawarkan program pendidikan tinggi.

Sekolah Lainnya

Sekolah Cina

ekolah Cina menambahkan dua mata pelajaran tambahan untuk kurikulum inti, Hoa-gi华语(tata bahasa dan sastra cina) dan Tiĉng-hap综合(cina komunikasi). Beberapa menambahkan dua lagi, yaitu, Cina Sejarah dan Budaya Cina. Sekolah Cina terkenal meliputi Immaculate Conception Akademi, Xavier School, primer, sekunder, dan tersier sekolah-sekolah diSan Juan, Metro Manila; Makati Sekolah Kristen Harapan terletak di sepanjang Roces Don Chino Avenue (sebelumnya dikenal sebagai tamo Pasong Extension) di Makati;Santo Yudas Sekolah Katolik dan St Petrus Rasul Sekolah, Cina Katolik di dekat sekolah Malacañang; Filipina Tiong Se Akademi, Filipina Budaya College, Chiang Kai Shek College, St Stephen's High School, Hope Christian High School di Sta. Cruz, Manila dan Uno High School, sekunder dan tersier lembaga-lembaga di Binondo, Manila; Jubilee Akademi Kristen, Grace Christian College, Leyte Progresif High School di Tacloban, dan La Union Budaya Institute di San Fernando City, La Union.

Sekolah Islam

Pada tahun 2004, Departemen Pendidikan mengadopsi DO 51 menempatkan di tempat pengajaran Bahasa Arab dan Nilai Islam untuk (terutama) anak-anak Muslim di sekolah-sekolah umum. Urutan yang sama resmi pelaksanaan yang disebut Madrasah Standar Kurikulum (SMC) di madaris swasta (bahasa Arab untuk sekolah, bentuk tunggal Madrasah).
Meskipun telah diakui ada sekolah-sekolah Islam, yaitu Sekolah Terpadu Ibnu Siena (Marawi), Sarang Bangun LC (Zamboanga) dan SMIE (Jolo), mereka studi Islam yang varies.With SMC DepEd-resmi, yang menawarkan subjek ini adalah seragam di Madaris pribadi.
Sejak tahun 2005, yang didanai AusAID DepEd-proyek Bantuan Pendidikan Dasar Mindanao (BEAM) telah membantu sekelompok madaris swasta mencari izin pemerintah untuk mengoperasikan (PTO) dan melaksanakan SMC.
Hingga saat ini, terdapat 30 dari swasta ini tersebar di seluruh Kawasan madaris XI, XII dan ARMM. SMC adalah kombinasi dari RBEC mata pelajaran (bahasa Inggris, Filipina, Sains, Matematika dan Makabayan) dan pengajaran bahasa Arab dan studi Islam mata pelajaran.
  • Daerah XI - Pilot Terpadu Madrasah (Davao Oriental), Al-Munawwara Sekolah Islam (Davao City)
  • Region XII - WAMY Akademi (Gensan), Kumayl LC (Koronadal), Darul Uloom (Tamontaka, Cotabato City), Al-Nahdah Akademi (Campo Muslim, Cotabato City), Madrasah SKC Abubakar (Bagua, Cotabato City) dan Sultan Kudarat Akademi (Sinsuat Ave, Cotabato City)
  • ARMM (Marawi City) - Jamiato Janoubel Filibbien, Jamiato Marawi al-Islamia, Khadijah Percontohan Madrasah, Putri Jawaher IS.
  • ARMM (Lanao del Sur) - Ma'had Montashir (Masiu), Ma'had Aziziah dan Sha'rawi LC (Butig), Madrasah Al-Falah Khayrie (Lumba Bayabao), Ma'had Lanao (Malabang), As-Salihein Terpadu Sekolah (Tamparan), lain.
  • ARMM (Maguindanao Valley) - Ibnu Taimiyah Academy (Shariff Kabunsuan), Ma'had Maguindanao (Ampatuan), Madrasah Datu Tahir (Mamasapano), Rahmanie Ma'had Al-Islamie (Sharif Aguak). Melalui Gubernur philanthopy Datu Andal Ampatuan dan keluarganya, Ma'had Rahmanie sedang dirancang ulang dan re-posisi itu dibangun untuk menjadi lembaga utama pembelajaran terpadu di ARMM. Ketika seluruh pembangunan infrastruktur selesai, maka akan berganti nama Shariff Ibnu Ampatuan Aguak Memorial Academy.
  • ARMM (Pulau Provinsi) - Ma'had Dakwah (Lamitan Kota), Kulliyato Talipao (Talipao, Sulu), ANAK Madrasah (Bongao, Tawi-Tawi). The ANAK Madrasah adalah proyek khusus dan laboratorium sekolah dari MSU-TCTO College of Islam dan Arab Studies (CIAS).

Makanan Ringan

10 Ide Bisnis Makanan Ringan untuk Pemula ...